Muslimahwahdah.or.id - Baubau, Menyambut datangnya bulan Zulhijjah, Muslimah Wahdah Islamiyah Baubau menggelar kegiatan Semarak Zulhijjah secara serentak di enam kecamatan di Kota Baubau. Dengan mengusung tema “Zulhijjah Bulan Takwa”, kegiatan ini diselenggarakan di berbagai lokasi dengan total peserta mencapai ratusan orang.
Diantaranya di Kecamatan Kokalukuna, kegiatan dilaksanakan di Masjid Khairun Nisa dengan 14 peserta. Kecamatan Wolio melaksanakan kegiatan di Aula Kantor Camat dan dihadiri oleh 26 peserta. Kecamatan Murhum menjadi lokasi dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu 69 orang, bertempat di Aula Kantor Camat Murhum.
Lebih lanjut, di Kecamatan Betoambari, kegiatan digelar di Aula Kantor Camat dan diikuti oleh 24 peserta. Kecamatan Batupoaro melaksanakan kegiatan di Aula Kantor Camat dengan 12 peserta, sementara di Kecamatan Bungi, kegiatan berlangsung di Masjid Al Amin dengan 18 peserta.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tamu undangan, antara lain sekretaris camat, Ketua Tim Penggerak PKK, ibu-ibu BKMT Kota Baubau, serta beberapa tokoh masyarakat. Ketua TP PKK Kecamatan Murhum, Waode Kulliah Saadiyah, B.Sc., yang sekaligus membuka kegiatan.
"Menyambut bulan Zulhijjah dengan penuh suka cita dan kesiapan diri. Ia menekankan bahwa 10 hari pertama bulan Zulhijjah adalah masa keemasan untuk memperbanyak amal shaleh," ujarnya.
Senada dengan itu, Ustadzah Nurmala, S.Si., turut memperkuat pesan yang disampaikan dengan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan sarana untuk membekali diri menyambut bulan yang dimuliakan oleh Allah. Ia mengingatkan bahwa dari 12 bulan dalam setahun, terdapat empat bulan haram yang memiliki keistimewaan, yakni Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab—dengan puncaknya adalah 10 hari pertama Zulhijjah.
Dalam penyampaian materi, para pemateri menjelaskan amalan utama yang dianjurkan selama 10 hari pertama bulan Zulhijjah, antara lain menunaikan ibadah haji, berkurban, memperbanyak takbir dan zikir, melakukan amal shaleh, bersedekah, membaca Al-Qur’an, mengajak orang kepada kebaikan, menjaga lisan dan anggota tubuh dari perbuatan buruk, serta bertaubat kepada Allah.
Para peserta memberikan respons yang positif terhadap kegiatan ini. Salah seorang peserta, Zahwa, menyampaikan rasa syukurnya bisa mengikuti kegiatan ini untuk pertama kalinya. “Alhamdulillah saya bersyukur ini kali pertama ikut kegiatannya Wahdah, apalagi yang dibahas tentang meraih ketakwaan di bulan Zulhijjah, dan ada pembagian kelompok belajar mengajinya,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi ajang sosialisasi Gerakan Muslimah Berkurban melalui pemutaran video edukatif. Selain itu, peserta juga diajak untuk ikut serta dalam kajian intensif lanjutan. Kegiatan ditutup dengan pembagian doorprize kepada beberapa peserta sebagai bentuk apresiasi dan semangat kebersamaan dalam acara Semarak Zulhijjah ini.
— Koresponden: Medikom Baubau
0 Komentar
Belum ada pesan