Muslimahwahdah.or.id - BULUKUMBA, Muslimah Wahdah Daerah (MWD) Bulukumba menggelar kegiatan tahunan spesial dalam rangka menyambut bulan yang agung bertajuk "Semarak Zulhijjah" di Masjid Agung Bulukumba, Ahad (25/05/2025). Mengangkat tema “Zulhijjah Bulan Takwa”, diharapkan peserta dapat menjadikan Zulhijjah sebagai momen perbaikan diri dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan ilmu dan amal shalih.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Bulukumba, perwakilan dari Kementerian Agama, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ketua PKK tingkat Kecamatan, Majelis Taklim Cahaya Islami Masjid Agung, serta 839 peserta muslimah dari berbagai kalangan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK, Ir. Hj. Andi Herfida Muchtar, ia mengapresiasi kepada MWD Bulukumba. "Saya mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi yang tinggi kepada Muslimah Wahdah atas terselenggaranya kegiatan ini, sehingga para muslimah dapat membekali diri sebaik mungkin dalam menyambut bulan Zulhijjah," tuturnya.
Andi Herfida mengajak seluruh muslimah untuk mengambil banyak ilmu dalam kegiatan ini dan memaknai bulan Zulhijjah sebagai momen perbaikan diri dengan meningkatkan amal shalih, meningkatkan kepedulian sosial dalam kegiatan qurban, dan mempererat ukhuwah islamiyah.
Lebih labjut, ia juga menyampaikan harapannya agar dapat terus berkolaborasi dengan Muslimah Wahdah dalam melaksanakan kegiatan Islami lainnya, sehingga seluruh masyarakat semakin religius.
Sesi utama yakni pemaparan materi oleh Ustadzah Harniaty Latief, S.E, M.Pd, menjelaskan beberapa amalan utama di sepuluh hari pertama Zulhijjah. "Di bulan yang agung ini, Allah melipatgandakan balasan atas setiap amal kebaikan, sehingga sepatutnya kaum muslimin mengambil kesempatan berburu pahala. Diantara amalan selama sepuluh hari pertama yang dapat dimaksimalkan yaitu haji, puasa arafah, qurban, takbir dan zikir, perbanyak smal shalih, dan taubat," jelasnya.
Suasana semakin khidmat ketika pemateri memberi renungan dari kisah ketakwaan keluarga Ibrahim 'alaihissalam yang senantiasa mendapat ujian dari Allah. "Ujian kita tak seberat apa yang telah dilalui oleh Nabi Ibrahim 'alaihissalam, istri serta anaknya. Dari kisah mereka Allah menunjukkan bahwa ketakwaan tidaklah lahir tanpa ujian, dan ujian dapat dilewati dengan bekal ilmu, keyakinan, tawakkal dan ketundukan pada Allah. Maka, marilah kita senantiasa bersemangat dan berusaha belajar islam. Sebab, ilmu adalah jembatan utama menuju takwa," tutur Ustadzah Harniaty.
Kegiatan diakhiri dengan pembagian doorprize kepada peserta terpilih, menambah semangat dan keceriaan peserta. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen menambah ilmu, tetapi juga menguatkan ukhuwah diantara muslimah.
0 Komentar
Belum ada pesan