Muslimahwahdah.or.id - Bandung, Ahad, (25/5/2025) bertepatan dengan 27 Dzulqa’dah 1446 H, Muslimah Wahdah Daerah (MWD) Kota Bandung menggelar Semarak Dzulhijjah di Masjid Al-Hidayah, Jl. Pasir Impun Barat No. 124, Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung. Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang menyambut bulan penuh keutamaan, tetapi juga ruang bagi hati yang tergerak untuk peduli terhadap saudara-saudara di Palestina.
Acara diawali dengan sambutan hangat dari Ketua MWD Kota Bandung, Ustadzah Hardianty Nur, S.Sos., M.Si. Ia menyampaikan bahwa Semarak Dzulhijjah merupakan program rutin tahunan Muslimah Wahdah, sebagai upaya menyambut bulan Dzulhijjah dengan mempersiapkan bekal terbaik dalam beramal.
Sebanyak 128 peserta, termasuk tamu undangan dan panitia, hadir dengan penuh semangat. Ketua DKM Masjid Al-Hidayah, Bapak Adang Mahmudin, turut memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya semangat belajar Al-Qur’an di segala usia. "Belajarlah meski hanya satu huruf, dengarkan meskipun belum bisa membaca, karena mendengarkan pun memiliki keutamaan," ujarnya penuh hikmah. Ia juga menyambut baik kolaborasi pengajian antara Muslimah Wahdah dan Majelis Taklim Al-Hidayah.
Ustadzah Sulvinah Saleh, S.S., hadir sebagai pemateri utama dengan tema “Dzulhijjah Bulan Taqwa.” Ia mengingatkan bahwa sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan waktu terbaik untuk memperbanyak ibadah, termasuk puasa Arafah, dzikir, dan berkurban bagi yang mampu.
Puncak haru terasa saat sesi penggalangan donasi untuk Palestina. Para peserta dengan penuh empati menyerahkan bantuan sebagai wujud cinta dan solidaritas terhadap penderitaan rakyat Gaza yang masih berlangsung.
Selain itu, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pembentukan halaqah Dirosa, yakni program pembelajaran Al-Qur’an untuk muslimah, yang akan dimulai pekan depan setiap hari Kamis.
Sebagai penutup, panitia membagikan doorprize berupa 20 mushaf Al-Qur’an dan 10 paket sembako kepada peserta terpilih. Suasana hangat dan penuh makna menyelimuti akhir acara, memperkuat pesan bahwa Dzulhijjah bukan sekadar momentum ibadah pribadi, tetapi juga gerakan jiwa untuk berbagi, peduli, dan menyuarakan kemanusiaan.
Anita
MWD Kota Bandung
0 Komentar
Belum ada pesan