MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
MUSLIMAH WAHDAH PUSAT
TUTUP

Membumikan Al Qur'an di Kota Pendidikan Melalui Tasyakuran Dirosa

Muslimahwahdah.or.id - Majene, Majene dijuluki sebagai Kota Pendidikan dan semakin  mendukung  hal tersebut, Muslimah Wahdah Daerah Majene untuk yang kesekian kalinya menyelengarakan kegiatan Tasyakuran Dirosa yang dirangkaikan dengan Wisuda Tahfidzul Qur'an. Mengangkat tema "Bersamamu Kutemukan Bahagiaku", kegiatan ini diadakan di Ruang Pola Kantor Bupati Majene, Ahad (3/11/24).

Ustadzah Nasriah, S.Pd. yang menjabat sebagai Ketua MWD Majene memanjatkan syukur dan memberi semangat kepada peserta dalam sambutannya. "Kegiatan ini digelar sebagai pengingat kepada kita semua, bahwa tidak ada kata terlambat untuk berjalan dengan Al Qur'an, karena usia lanjut tidak menjadi kendala untuk dekat dengan Al Qur'an," ungkapnya.

"Muslimah Wahdah sendiri senantiasa membuka pembinaan Al Qur'an, mulai dari anak-anak sampai usia dewasa. Dan saya sangat yakin, pengorbanan kita untuk bisa bersama Al Qur'an itu tidaklah sedikit. Baik yang sudah lama belajar Dirosa maupun yang baru, semoga kita adalah orang-orang yang cinta dengan Al Qur'an dan semoga Allah memberikan keberkahan yang banyak dengan kegiatan kita hari ini. Barakallahu fikunna jami'an," tambahnya.

Sementara itu, Rita Badu, S.K.M., M.Kes. selaku Sekretaris Pokja 4 PKK Kab. Majene mengapresiasi Muslimah Wahdah dan mengharap selanjutnya BKMT dan PKK juga bisa berkolaborasi untuk mengadakan kegiatan yang bermanfaat."Kita berharap dengan kegiatan seperti ini, mayoritas masyarakat Majene bisa terlepas dari buta aksara Al Qur'an," ujarnya.

"Ibu-ibu yang ikut Tasyakuran hari ini, termasuk dokter Arda yang merupakan di RSUD Majene, semoga memberikan pengaruh positif di lingkungan kerja dan memberi motivasi di circle pertemanannya. Mudah-mudahan Dirosa tidak terputus setelah Tasyakuran ini," tambahnya.

Hadir sebagai pemateri Ustadzah Firah Fitri Ali, S.Si. yang mengajak dan mengarahkan seluruh peserta untuk menyikapi dunia dan akhirat sesuai dengan tuntunan syari'at.

"Sudah banyak testimoni bagaimana orang bahagia dengan Al Qur'an. Terkadang kita mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Kita merencanakan A tetapi yang terjadi adalah B. Maka Allah menjawab di dalam firman-Nya.  "Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui," jelasnya mengutip QS Al Baqarah ayat 216. 

"Kehidupan sempurna yang selalu kita kejar, kehidupan yang cukup dan enak. Kehidupan yang pas-pasan, pas mau beli mobil, ada. Pas mau umrah, bisa. Pas mau belanja ini itu, cukup uangnya. Namun lebih dari itu, kebahagiaan yang sesungguhnya ialah ketika kita dekat dengan Al Qur'an. Al Qur'an menerangi hati kita ketika kesempitan hidup melanda dan menjaga jiwa kita dari kesilauan ketika pintu-pintu dunia terbuka," tambahnya.

Kegiatan sempat terhenti dan berjalan kurang maksimal, karena terjadi pemadaman listrik bergilir. Namun, kondisi tersebut tidak memadamkan niat dan kesungguhan 237 muslimah yang hadir. Hingga akhirnya listrik kembali aktif menjelang kegiatan usai dan seluruh rangkaian acara bisa terselesaikan dengan baik.

📝Koresponden Infokom dan Humas Muslimah Wahdan Majene

0 Komentar

Belum ada pesan

Tinggalkan Pesan