Muslimahwahdah.or.id - MAKASSAR, Menyambut bulan Dzulhijjah, Muslimah Wahdah Daerah Pinrang menggelar acara Semarak Dzulhijjah yang dihadiri oleh kurang lebih 420 peserta dari beberapa kecamatan di Kabupaten Pinrang, Ahad (09/06/2024). Kegiatan Semarak Dzulhijjah yang digelar di Gedung Pola Bupati Kabupaten Pinrang ini turut mengundang ibu ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Pinrang Dr. Uswatun Hasanah, dalam hal ini di wakili oleh Wakil Ketua 1 Tim Penggerak PKK Kabupaten Pinrang juga selaku Ketua Koordinator Pokja 1 TP PKK Kabupaten Pinrang yaitu ibu drg. Hj. Fausiah, M. Kes.
"Alhamdulillah pergerakan Wahdah Islamiyah di Kabupaten Pinrang sudah sampai ke pelosok desa, dan itu sangat membantu terutama dalam mencerdaskan masyarakat Pinrang," ungkap Wakil Ketua 1 Tim Penggerak PKK Kabupaten Pinrang dalam sambutannya, usai menceritakan pengalaman beliau saat mengikuti program Belajar Al-Qur'an Khusus Orang Dewasa (Dirosa) bersama Muslimah Wahdah Pinrang.
Turut memberikan sambutan, Ketua Muslimah Wahdah Pinrang, Ustadzah Suzianti Syamsul, S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan Semarak Dzulhijjah ini adalah salah satu kegiatan dakwah tahunan yang insya Allah tidak berhenti hari ini , tetapi akan di follow up (tindak lanjuti).
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak yang telah menyukseskan Semarak Dzulhijjah. "Syukran jazaakunnallahu khayran kepada seluruh tim EO dan Panitia yang kurang lebih satu bulan mempersiapkan Semarak Dzulhijjah yang luar biasa ini, " lanjutnya.
Kegiatan ini menghadirkan Trainer, Daiyah dan sekaligus Pengurus Pusat Muslimah Wahdah Islamiyah sebagai pemateri, Ustadzah Sitti Ida Nasir. Diawali dengan pertanyaan yang diajukan oleh Moderator kepada peserta tentang keutamaan bulan Dzulhijjah.
"Allah bersumpah dalam Qs. Al-Fajr tentang hari-hari yang mulia dan ketika Allah bersumpah pada sesuatu berarti ada hal yang istimewa dengan hal tersebut. Dalam sebuah hadits riwayat Abu Dawud disebutkan, "Tidak ada hari-hari yang di dalamnya amalan shalih yang paling dicintai oleh Allah, kecuali hari-hari ini, yaitu sepuluh hari pertama DZulhijjah'.
Lebih lanjut, Para sahabat bertanya, 'Tidak juga jihad lebih utama?' Beliau menjawab, 'Tidak juga jihad, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian kembali tanpa membawa sesuatu pun. Maka penting untuk memaksimalkan ibadah kita, diantaranya ibadah haji dan umrah, puasa, dzikir, perbanyak taubat, takbir mutlak, qurban dan shalat Idul Adha." "Kerjakanlah amalan sekecil apapun itu di bulan yang mulia ini," lanjutnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan motivasi untuk berkurban di bulan Dzulhijjah dan apresiasi oleh panitia dengan pembagian doorprize bagi peserta yang beruntung.
HS/Koresponden MWD Pinrang
0 Komentar
Belum ada pesan